Welcome to our blog! Lets the mathematic begin!

Tuesday, April 24, 2012

UN 2008

Friday, March 9, 2012

PR Paket 3

Wednesday, February 29, 2012

PR Paket 2

Friday, February 24, 2012

PR Paket 1

Mat

Monday, February 6, 2012

Thursday, February 2, 2012

Wednesday, January 18, 2012

Barisan Bilangan dan Deret

Gampang UN Matematika hal 30-31

  1. Dua suku selanjutnya dari barisan 2, 5, 8, 11, ..., ...
  2. Suku ke 10 dari barisan 5, 10, 17, 26, ... adalah
  3. Suku ke 8 dari barisan 2, 6, 18, 54, ... adalah

Monday, January 16, 2012

Sunday, January 15, 2012

Tahukah anda (2)


Sejarah dari Teorema Pythagoras dapat dibagi sebagai berikut:
1. pengetahuan dari Triple Pythagoras,
2. hubungan antara sisi-sisi dari segitiga siku-siku dan sudut-sudut yang berdekatan, 3. bukti dari teorema. 

Sekitar 4000 tahun yang lalu, orang Babilonia dan orang Cina telah menyadari fakta bahwa sebuah segitiga dengan panjang sisi 3, 4, dan 5 harus merupakan segitiga siku-siku. Mereka menggunakan konsep ini untuk membangun sudut siku-siku dan merancang segitiga siku-siku dengan membagi panjang tali ke dalam 12 bagian yang sama, seperti sisi pertama pada segitiga adalah 3, sisi kedua adalah 4, dan sisi ketiga adalah 5 satuan panjang.

Sekitar 2500 tahun SM, Monumen Megalithic di Mesir dan Eropa Utara terdapat susunan segitiga siku-siku dengan panjang sisi yang bulat. Bartel Leendert van der Waerden meng-hipotesis-kan bahwa Tripel Pythagoras diidentifikasi secara aljabar. Selama pemerintahan Hammurabi the Great (1790 - 1750 SM), tablet Plimpton Mesopotamian 32 terdiri dari banyak tulisan yang terkait dengan Tripel Pythagoras. Di India (Abad ke-8 sampai ke-2 sebelum masehi), terdapatBaudhayana Sulba Sutra yang terdiri dari daftar Tripel Pythagoras yaitu pernyataan dari dalil dan bukti geometris dari teorema untuk segitiga siku-siku sama kaki.

Pythagoras (569-475 SM) menggunakan metode aljabar untuk membangun Tripel Pythagoras. Menurut Sir Thomas L. Heath, tidak ada penentuan sebab dari teorema ini selama hampir lima abad setelah Pythagoras menuliskan teorema ini. Namun, penulis seperti Plutarch dan Cicero mengatributkan teorema ke Pythagoras sampai atribusi tersebut diterima dan dikenal secara luas. Pada 400 SM, Plato mendirikan sebuah metode untuk mencari Tripel Pythagoras yang baik dipadukan dengan aljabar and geometri. Sekitar 300 SM, elemen Euclid (bukti aksiomatis yang tertua) menyajikan teorema tersebut. Teks Cina Chou Pei Suan Ching yang ditulis antara 500 SM sampai 200 sesudah masehi memiliki bukti visual dari Teorema Pythagoras atau disebut dengan "Gougu Theorem" (sebagaimana diketahui di Cina) untuk segitiga berukuran 3, 4, dan 5. Selama Dinasti Han (202 SM - 220 M), Tripel Pythagoras muncul di Sembilan Bab pada Seni Mathematika seiring dengan sebutan segitiga siku-siku. Rekaman pertama menggunakan teorema berada di Cina sebagai 'theorem Gougu', dan di India dinamakan"Bhaskara theorem".

Namun, hal ini belum dikonfirmasi apakah Pythagoras adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara sisi dari segitiga siku-siku, karena tidak ada teks yang ditulis olehnya yang ditemukan. Walaupun demikian, nama Pythagoras telah dipercaya untuk menjadi nama yang sesuai untuk teorema ini.



Tuesday, January 10, 2012

Tahukah anda?

John venn (1834-1923)


John venn adalah seorang ahli matematika inggris. Ia lahir pada tanggal 4 Agustus 1834 di Hull, Inggris. Nama belakang (venn) diabadikan sebagai nama diagram yang menyatakan hubungan antar himpunan yaitu diagram venn. Walaupun dua orang ahli matematika lain Gottfried Wilhelm Von Leibniz dan Leonhard Euler telah menggunakan diagram yang hamper sama, namun diagram venn lebih terkenal dan banyak digunakan. Hal itu dikarenakan diagram venn lebih menggambarkan hubungan antar himpunan dan lebih mudah dimengerti. Venn mengenyam pendidikan di dua sekolah Highgate dan Islington. Dari catatan sejarah diketahui bahwa dia termasuk siswa yang miskin dan dianggap terlalu dini untuk memasuki perguruan tinggi. Namun begitu ternyata ia mampu memasuki Gonville dan Caius College di Cambridge pada tahun 18532 dan memperoleh gelar dibidang matematika poada tahun 1857.. venn meninggal pada tahun 1923 di Cambridge, Inggris.

Monday, January 9, 2012

Rumus Baris Bilangan dan Deret

1. Barisan Bilangan Genap
Barisan: 2, 4, 6, 8, ...
Deret: 2 + 4 + 6 + 8 + …
Rumus Suku ke-n: Un = 2n
Jumlah n suku pertama: Sn = n² + n

2. Barisan Bilngan Ganjil
Barisan: 1, 3, 5, 7, 9, …
Deret: 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + …
Rumus Suku ke-n: Un = 2n – 1
Jumlah n suku pertama: Sn = n²

3. Barisan Bilangan Persegi ( Kuadrat )
Barisan: 1, 4, 9, 16, 25, 36, …
Deret: 1 + 4 + 9 + 25 + 36 + …
Rumus Suku ke-n: Un = n²
Jumlah n suku pertama: Sn = 1/6 n( n + 1 )( 2n + 1 )

4. Barisan Bilngan Kubus ( Kubik )
Barisan: 1, 8, 27, 64, 125, 216, …
Deret: 1 + 8 + 27 + 64 + 125 + 216 + …
Rumus Suku ke-n: Un = n³
Jumlah n suku pertama: Sn = 1/4 n² ( n + 1 )²

5. Barisan Bilangan Segitiga
Barisan: 1, 3, 6, 10, 15, 21, …
Deret: 1 + 3 + 6 + 10 + 15 + 21 + …
Rumus Suku ke-n: Un = 1/2 n ( n + 1 )
Jumlah n suku pertama: Sn = 1/6 n ( n + 1 ) ( n + 2 )

6. Barisan Bilangan Persegi Panjang
Barisan: 2, 6, 12, 20, 30, 42, …
Deret: 2 + 6 + 12 + 20 + 30 + 42 + …
Rumus Suku ke-n: Un = n ( n + 1 )
Jumlah n suku pertama: Sn = 1/3 n ( n + 1 ) ( n + 2 )

7. Barisan Bilangan Balok
Barisan: 6, 24, 60, 120, …
Deret: 6 + 24 + 60 + 120 + …
Rumus Suku ke-n: Un = n ( n + 1 ) ( n + 2 )
Jumlah n suku pertama: Sn = 1/4 n ( n + 1 ) ( n + 2 ) ( n + 3 )

8. Barisan Bilangan Fibonacci
Barisan Bilangan Fibonacci adalah barisan yang nilai sukunya sama dengan jumlah dua suku di depannya.
Barisan:1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, …
Deret: 1 + 1 + 2 + 3 + 5 + 8 + 13 + 21 + 34 + …
Rumus Suku ke-n: Un = Un - 1 + Un - 2

9. Barisan Aritmatika
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan dimana suku selanjutnya diperoleh dari menjumlahkan bilangan tetap terhadap suku sebelumnya.

Beda (b) = U2 - U1 = U3 - U2 dst
Rumus Suku ke-n: Un = a + (n – 1 )b
Jumlah n suku pertama: Sn = n/2 ( a + Un )
a = suku pertama
b = beda ( selisih )
n = banyaknya suku
Un = seku ke-n yaitu suku terakhir

10. Barisan Geometri
Barisan Geometri adalah barisan yang perbandingan di antara dua suku yang berurutan tetap.dapat di tulis :

U2 : U1 = U3 : U2
Barisan: 1, 2, 4, 8, 16, 32, …
Deret: 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + …
Rumus Suku ke-n: Un =a . rn-1
Jumlah n suku pertama:
Sn = a( rn - 1 ) / r - 1, untuk r ≥ 1
Sn = a( 1 - rn ) / 1 - r, untuk r < 1